Entah apa yang harus gw awali dari postingan ini, banyak yang ingin ditulis, banyak yang ingin dibagi, banyak yang ingin dicurhatkan. Entah ini hanya sesaat atau bagaimana, yang jelas banyak yang ingin aku bagi dari postingan ini.
Mulai dari cerita pdkt dengan seseorang yang gw kenal diforum, perjalanan kehidupan seorang mahasiswa semester akhir yang tidak tahu ingin menjadi apa dia nantinya, cerita tantang hal lama sudah kurelakan untuk pergi dan menjauh kini datang kembali dengan harapan yang kuinginkan dulu dan sedikit senyuman dari seseorang yang pernah ada singgah sebentar dalam kehidupan gw, kini ia sudah mendapatkan pengganti.. :)
Cukup kompleks dan membingungkan, tidak hanya pembaca postingan ini sajah yah bingung gw pun ikut bingung.
Mungkin gw dapat mengawali semuanya dengan cerita sebagai mahasiswa semester akhir.
Mulai dari cerita pdkt dengan seseorang yang gw kenal diforum, perjalanan kehidupan seorang mahasiswa semester akhir yang tidak tahu ingin menjadi apa dia nantinya, cerita tantang hal lama sudah kurelakan untuk pergi dan menjauh kini datang kembali dengan harapan yang kuinginkan dulu dan sedikit senyuman dari seseorang yang pernah ada singgah sebentar dalam kehidupan gw, kini ia sudah mendapatkan pengganti.. :)
Cukup kompleks dan membingungkan, tidak hanya pembaca postingan ini sajah yah bingung gw pun ikut bingung.
Mungkin gw dapat mengawali semuanya dengan cerita sebagai mahasiswa semester akhir.
-=KULIAH=-
Umur sudah menginjak 21, tahun ini sudah 22....Apa yang bisa dilakukan? Ketika dirimu berada diposisi seperti gw, sebagai tulang punggung keluarga yang menjadi harapan sebuah keluarga kecil yang bahagia dan penuh harapan untuk kesuksesan anak bontot (terkahir).
Ketikan seorang ayah yang akan pensiun beberapa tahun lagi, yang hanya seorang tukang parkir dan seorang ibu yang bekerja setiap hari untuk menjual Es, agar cita-cita anaknya dapat terwujud. Gw bangga sama mereka, kedua orangtua gw, tapi gw malu...bukan malu karena pekerjaan mereka tapi malu karena prilaku diri gw sendiri, yang sok dengan keberadaan padahal tersenyum atas keringat orangtua.
Ketika gw masuk magang disalah satu perusahaan media terkemuka di Jakarta, orang tua gw bangga, tapi berbeda dengan diriku yang tidak bangga sedikitpun dengan apa yang telah gw jalani.
Sebagai mahasiswa banyak beban yang ditanggung gw, bayangkan ketikan gw bersusah paah untuk menyusun laporan magang gw, pembimbing gw bilang "Saya heran kenapa kamu masuk jurusan ini, klo tulisan kamu berantakan???".
Mendengar sedikit sentlan dari dosen gw, membuat gw terdiam sejenak didalam ruang sidang, banyak perasaan yang tercampur menjadi satu, malu, takut, sedih,shock ada dalam otak gw. Dalam hati gw ada pertanyaan "Sebenernya loe itu niat gak sih kuliah???" sampai sekarang pertanyaan yang entah datang dari mana itu, tidak mendapatkan jawabannya.
Banyak dari temen-temen gw dikampus menganggap gw itu salah satu mahasiswa yang nita untuk kuliah, tapi itu salah....ada dalam diri gw sendiri penolakan untuk bisa membuat kata-kata "NIAT" itu terpatri dalam diri gw....
Tidak berhenti disitu, ketika bapak gw duduk dan bertanya dengan pelan dengan nada yang sopan dan penuh harapan "Kapan lulus? Trus kerja diamana..cari yang gajinya banyak biar bahagia..", Hingga timbul banyak pertanyaan dalam diri gw yang datang bertubi-tubi, Apakah itu harapan dari bapak gw...???Apakah gw bisa mewujudkannya??? Apakah gw mampu??? Apakah gw yakin dengan diri gw???
Ketikan seorang ayah yang akan pensiun beberapa tahun lagi, yang hanya seorang tukang parkir dan seorang ibu yang bekerja setiap hari untuk menjual Es, agar cita-cita anaknya dapat terwujud. Gw bangga sama mereka, kedua orangtua gw, tapi gw malu...bukan malu karena pekerjaan mereka tapi malu karena prilaku diri gw sendiri, yang sok dengan keberadaan padahal tersenyum atas keringat orangtua.
Ketika gw masuk magang disalah satu perusahaan media terkemuka di Jakarta, orang tua gw bangga, tapi berbeda dengan diriku yang tidak bangga sedikitpun dengan apa yang telah gw jalani.
Sebagai mahasiswa banyak beban yang ditanggung gw, bayangkan ketikan gw bersusah paah untuk menyusun laporan magang gw, pembimbing gw bilang "Saya heran kenapa kamu masuk jurusan ini, klo tulisan kamu berantakan???".
Mendengar sedikit sentlan dari dosen gw, membuat gw terdiam sejenak didalam ruang sidang, banyak perasaan yang tercampur menjadi satu, malu, takut, sedih,shock ada dalam otak gw. Dalam hati gw ada pertanyaan "Sebenernya loe itu niat gak sih kuliah???" sampai sekarang pertanyaan yang entah datang dari mana itu, tidak mendapatkan jawabannya.
Banyak dari temen-temen gw dikampus menganggap gw itu salah satu mahasiswa yang nita untuk kuliah, tapi itu salah....ada dalam diri gw sendiri penolakan untuk bisa membuat kata-kata "NIAT" itu terpatri dalam diri gw....
Tidak berhenti disitu, ketika bapak gw duduk dan bertanya dengan pelan dengan nada yang sopan dan penuh harapan "Kapan lulus? Trus kerja diamana..cari yang gajinya banyak biar bahagia..", Hingga timbul banyak pertanyaan dalam diri gw yang datang bertubi-tubi, Apakah itu harapan dari bapak gw...???Apakah gw bisa mewujudkannya??? Apakah gw mampu??? Apakah gw yakin dengan diri gw???
